Penemuan Arca Jawa Kuno Ketika Bangun Rumah di Bandungan

SULUH.ID, SEMARANG – Sebuah Arca ditemukan dari penggalian untuk septitank WC di Dusun Geblok RT 04/RW 03 Desa Sidomukti Kecamatan Bandungan. Rabu (24/02/21).

Berdasarkan keterangan Kepala Dusun Sidomukti Puspito kepada awak media suluh.id, justru ia dapat info dari Dinas Pariwisata Dan kebudayaan, di wilayah Dusun Geblok Ada penemuan sebuah arca.

Awalnya anak dari ibu Kartini yg bernama Faisal sedang membuat WC didepan rumahnya. Dari penggalian pembuatan WC ditemukan sebuah arca agasiya dan lumpang. Dari hasil temuan tersebut diperkirakan masih ada peninggalan yang lainnya.

Faisal menuturkan “penemuan prastasi yg bernama arca agasiya mitosnya dulu candi dibuat oleh Roro Jongrang kemudian ketahuan oleh orang yang menyapu lalu disebar di sebar disekitar lokasi”

Baca Juga  Kapolri: Tembak Mati Kelompok MIT Jika Melawan Petugas

Ahli Purbakala Kabupaten Semarang Tri Subekso mengatakan, Penemuan tersebut sebagai data awal, temuan artefak di lokasi Dusun Geblok Desa Sidomukti merupakan bagian kawasan candi periode klasik abad 8 hingga 10 masehi yang ada di Ungaran.

“Memang benar arca tersebut bernama Arca Agasiya, di pastikan bagian dari candi yang pernah di buat saat itu. Penempatanya di sisi bagian selatan candi, kalau di sisi utara Arca Duga, sesuai karakter candi di ungaran,” jelasnya.

Baca Juga  Putra Terbaik Polrestabes Semarang Aiptu Janadi Meninggal Dunia

Temuan tersebut lanjutnya, di jadikan sebagai data awal untuk di lanjutkan pada identifikasi. Selain itu ia juga memastikan Arca yang di temukan adalah Arca Agasiya. Sesuai karakter yang dimiliki, ada relief kendi, trisula serta relief benda-benda lain yang menyertai disisinya.
     
“Kedepan akan jadi perhatian bagi pemerintah Kabupaten Semarang, pemerintah Kecamatan, juga pemerintah Desa Sidomukti bahwa dulu pernah ada peradapan jawa kuno, itu merupakan nenek moyang penduduk warga sekitarnya” ungkap pakar purbakala di Kabupaten Semarang.

loading...

Perkiraan Tri Subekso, telah berdiri candi peradaban klasik Jawa Kuno pada masanya di daerah tersebut.

Baca Juga  Presiden: Kritik Merupakan Bentuk Ekspresi Di Negara Demokrasi

“Perlu di rawat, dilestarikan sesuai dengan kearifan lokal,” Pungkasnya.

Lebih jauh, Puspito punya harapan besar,  dengan adanya temuan Arca Agasiya tersebut dapat menunjang destinasi wisata di Kabupaten Semarang, khusunya di Desa Sidomukti, Kecamatan Bandungan Dan menjadi icon wisata Desa Sidomukti

DEDI/YHW/SLH

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *