Penerapan Metode STAD Dalam Persiapan Lomba Mata Pelajaran Agama Kristen CCA

Langkah-Langkah Pembelajaran STAD

Slavin (1995) mengemukakan ada 5 langkah pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD ini, yaitu:

1. Persiapan

Pada tahap ini guru memulainya dengan menyampaikan kepada siswa apa yang hendak dipelajari dan mengapa hal itu penting. Selanjutnya guru menyampaikan secara khusus tujuan pembelajaran. Guru membangkitkan motivasi rasa ingin tahu siswa tentang materi apa yang akan mereka pelajari. Kemudian dilanjutkan dengan memberikan apersepsi sebagai pengantar menuju materi.

2. Penyajian Materi

Dalam mengembangkan materi pembelajaran perlu ditekankan beberapa hal sebagai berikut:

a. Mengembangkan materi pembelajaran sesuai dengan apa yang akan dipelajari siswa dalam kelompok;

loading...

b. Menekankan bahwa belajar adalah memahami makna dan bukan sekadar hafalan;

c. Memberikan umpan balik sesering mungkin untuk mengontrol pemahaman siswa;

d.Memberi penjelasan atau alasan mengapa jawaban itu benar atau salah

e. Beralih pada materi berikutnya jika siswa telah memahami masalah yang ada.

3.Tahap Kerja Kelompok

Pada tahap ini, siswa diberi kertas kerja sebagai bahan yang akan dipelajari dalam bentuk open-ended tasks. Dalam kerja kelompok ini siswa saling berbagi tugas, saling bantu menyelesaikan tugas dengan target setiap anggota kelompok mampu memahami materi secara benar. Salah satu kerja kerja dikumpulkan sebagai hasil kerja kelompok. Pada tahap ini guru harus mampu berperan sebagai fasilitator dan motivator kerja kelompok. Selanjutnya langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh guru adalah sebagai berikut:

Baca Juga  Pasar Bulu Sepi Pengunjung, Pemkot Buka Pelaku Usaha Kreatif

a. Mintalah anggota kelompok untuk memindahkan meja/bangku agar mereka berkumpul menjadi satu kelompok.

b. Berilah waktu lebih kurang 10 menit untuk memilih nama kelompok.

c. Bagikan lembar kegiatan siswa.

d. Serahkan pada siswa untuk bekerja sama dalam pasangan, bertiga atau satu kelompok utuh, tergantung pada tujuan yang sedang dipelajari. Jika mereka mengerjakan soal, masing-masing siswa harus mengerjakan soal sendiri dan kemudian dicocokkan dengan temannya. Jika salah satu tidak dapat mengerjakan suatu pertanyaan, teman satu kelompok bertanggung jawab menjelaskannya. Jika siswa mengerjakan dengan jawaban pendek, maka mereka lebih sering bertanya dan kemudian antara teman saling bergantian memegang lembar kegiatan dan berusaha menjawab pertanyaan itu.

Baca Juga  Nawal Arafah Tay Yasin, Tolak KDRT Dengan Pelatihan Pranikah

e. Tekankan pada siswa bahwa mereka belum selesai belajar sampai mereka yakin teman-teman satu kelompok dapat mencapai nilai sampai 100 pada kuis. Pastikan siswa mengerti bahwa lembar kegiatan tersebut untuk belajar tidak hanya untuk diisi dan diserahkan. Jadi penting bagi siswa mempunyai lembar kegiatan untuk mengecek diri mereka dan teman-teman sekelompok mereka pada saat mereka belajar. Ingatkan siswa jika mereka mempunyai pertanyaan, mereka seharusnya menanyakan teman sekelompoknya sebelum bertanya guru.

f. Sementara siswa bekerja dalam kelompok, guru berkeliling dalam kelas. Guru sebaiknya memuji kelompok yang semua anggotanya bekerja dengan baik, yang anggotanya duduk dalam kelompoknya untuk mendengarkan bagaimana anggota yang lain bekerja dan sebagainya.

4.Tahap Tes Individu

Untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan belajar telah dicapai, diadakan tes secara individual atau quiz mengenai materi yang telah dipelajari dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan open-ended tasks dimana tes individu dilakukan pada akhir setiap pertemuan. Tujuannya agar siswa dapat menunjukkan pemahaman dan apa yang telah dipelajari sebelumnya. Skor yang diperoleh siswa per individu ini didata dan diarsipkan sebagai bahan untuk perhitungan skor kelompok.

Baca Juga  Manipulasi Kebenaran : Dari Sofisme Yunani ke Propaganda Modern

5.Tahap Penghargaan

Penghargaan kelompok diberikan berdasarkan poin peningkatan kelompok. Skor kelompok adalah rata-rata dari peningkatan individu dalam kelompok tersebut. Penghargaan diberikan pada anggota tim yang paling baik/berprestasi. Penghargaan kelompok dilakukan dalam tahapan berikut ini:

a. Menghitung skor individu kelompok.

b. Nilai perkembangan individu dihitung berdasarkan selisih perolehan skor tes awal dan tes berikutnya, sehingga setiap anggota memiliki kesempatan yang sama untuk memberi sumbangan skor maksimal bagi kelompoknya.

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *