Peran Model Pembelajaran Masalah Di Pendidikan Agama Kristen

Penulis : Esther Henny Kusumastuty, S.Th
NIP. 197609182007012011
SDN. PURWOYOSO 03 Kota Semarang

A. Latar belakang Masalah.

KBM (kegiatan belajar mengajar) ini merupakan suatu kegiatan yang bernilai edukatif antara guru dengan anak didik. Hal ini karena KBM yang dilakukan diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah dirumuskan.

Demi mewujutkan suasana belajar dan proses pembelajaran secara aktif untuk peserta didik, guru merencanakan kegiatan pengajaran sistematis guna kepentingan pengajaran.

Baca Juga  Penerapan Metode STAD Dalam Persiapan Lomba Mata Pelajaran Agama Kristen CCA

Selain itu mengembangkan potensi dirinya dan memiliki kekuatan spiritual, pengendalian diri, kepribadian serta kecerdasan dan akhlak mulia, serta ketrampilaln yang di perlukan diri serta masyarakat bangsa dan negara. Sehingga akan membuat perubahan perilaku dan belajar mencangkup seluruh aspek pribadi peserta didik, yaitu aspek kongnitif, efektif dan piskomotorik.

Akan tetapi, kenyataannya kita menyadari selama ini tidak mudah bagi guru menjadikan peserta didik aktif dalam mengembangkan potensi diri peserta didik. Salah satu penyebabnya adalah kemampuan siswa untuk dapat menyelesaikan masalah kurang diperhatikan oleh guru. Akibatnya, manakala siswa menghadapi masalah dianggap sepele.

Baca Juga  Menjaga Rasionalitas di dalam Beragama

Untuk itu, Salah satu cara mengatasi masalah tersebut adalah dengan menerapkan  SPBM dimana Pembelajaran berdasarkan masalah (Problem Based Learning/PBL) adalah suatu pendekatan untuk membelajarkan siswa.
Hal tersebut untuk mengembangkan keterampilan berfikir dan keterampilan memecahkan masalah. Untuk lebih jelasnya mengenai SPMB akan dipaparkan dalam makalah ini.

loading...

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *