Serangan drone menghantam Rumah Sakit Saudi di El Fasher, Sudan, menewaskan setidaknya 70 orang dan melukai 19 lainnya, memperburuk krisis kemanusiaan di wilayah tersebut
SULIH.ID, Semarang – Pada Jumat malam, 24 Januari 2025, sebuah serangan drone menghantam Rumah Sakit Saudi di El Fasher, ibu kota Darfur Utara, Sudan. Serangan ini menewaskan sedikitnya 70 orang, termasuk pasien, wanita, dan anak-anak, serta menyebabkan 19 orang lainnya luka-luka.
Kronologi Serangan
Menurut Gubernur Darfur, Arcua Minnawi, serangan tersebut menargetkan ruang gawat darurat rumah sakit, mengakibatkan kerusakan parah pada fasilitas medis yang menjadi salah satu dari sedikit yang masih beroperasi di wilayah tersebut.
Gubernur Minnawi membagikan foto-foto yang menunjukkan kehancuran signifikan di rumah sakit tersebut.
Konteks Konflik
Sejak April 2023, Sudan dilanda konflik antara Angkatan Bersenjata Sudan (SAF) dan kelompok paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF). Pertempuran ini telah menyebabkan lebih dari 20.000 kematian dan memaksa 14 juta orang mengungsi.
Wilayah Darfur, khususnya El Fasher, telah menjadi pusat kekerasan, dengan RSF mengepung kota tersebut sejak Mei 2024.
Reaksi Internasional
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengutuk serangan tersebut, menyebutnya sebagai “serangan mengerikan” yang menargetkan fasilitas kesehatan dan menewaskan puluhan orang.
Beliau menekankan bahwa serangan terhadap fasilitas kesehatan tidak dapat diterima dan melanggar hukum humaniter internasional.
Dampak pada Sistem Kesehatan
Serangan ini memperburuk krisis kesehatan di Sudan, di mana sekitar 80% fasilitas kesehatan telah ditutup akibat konflik yang berkepanjangan. Dengan hancurnya Rumah Sakit Saudi, akses masyarakat terhadap layanan medis semakin terbatas, meningkatkan risiko kematian akibat penyakit yang seharusnya dapat diobati.
Serangan drone terhadap Rumah Sakit Saudi di El Fasher menyoroti eskalasi kekerasan dalam konflik Sudan dan dampaknya yang menghancurkan pada infrastruktur vital. Komunitas internasional perlu mengambil langkah-langkah untuk melindungi fasilitas kesehatan dan memastikan akses bantuan kemanusiaan bagi mereka yang terdampak.
YHW/SLH