Omi, Wearable AI Canggih dengan Teknologi Brain Interface Hadir di CES 2025

Omi, perangkat wearable AI berbasis open source dengan teknologi brain interface, diluncurkan di CES 2025. Apa saja fitur unggulannya?

SULUH.ID – Pasar wearable AI kembali bergeliat dengan hadirnya produk inovatif bernama Omi dari Based Hardware, yang diperkenalkan dalam ajang Consumer Electronics Show (CES) 2025. 

Dibanderol dengan harga terjangkau dan dilengkapi teknologi canggih seperti brain interface dan integrasi platform open source, Omi menawarkan solusi baru dalam kategori asisten AI personal.

Omi dikembangkan oleh Nik Shevchenko, pengusaha muda berusia 23 tahun yang telah berkiprah di dunia teknologi sejak remaja. Melalui pendekatan unik dan kolaboratif, ia optimis bahwa Omi dapat menjadi produk unggulan di pasar wearable AI.

Omi dirancang sebagai perangkat AI yang bisa dikenakan di tubuh dengan dua opsi: sebagai kalung atau ditempelkan di kepala menggunakan plester medis khusus. 

Bentuknya kecil dan minimalis, menyerupai permen, namun menawarkan fitur canggih yang membedakannya dari produk serupa.

Brain Interface. Fitur utama yang menarik perhatian adalah kemampuan brain interface Omi. Perangkat ini dilengkapi elektroda yang mampu mendeteksi perintah pengguna tanpa perlu menggunakan kata pemicu seperti “Hey Omi”. 

loading...
Baca Juga  Smartphone Murah 5G Mulai 2 Jutaan

Teknologi ini memungkinkan interaksi yang lebih alami dan efisien dengan perangkat.

Asisten AI Personal. Menggunakan model AI GPT-4o dari OpenAI, Omi tidak hanya mampu menjawab pertanyaan, tetapi juga memberikan saran personal berdasarkan konteks penggunaan. 

Fitur seperti pembuatan daftar tugas, pengingat, hingga evaluasi performa pengguna menjadikannya asisten yang ideal bagi pekerja profesional maupun pelajar.

Personalisasi dan Kustomisasi dengan Personas. Omi menawarkan fitur unik bernama Personas, yang memungkinkan pengguna menciptakan bot virtual berdasarkan karakter atau persona tertentu, seperti tokoh favorit di media sosial. 

Fitur ini memberikan pengalaman lebih personal dalam penggunaan asisten AI.

Daya Tahan Baterai. Dibekali baterai yang mampu bertahan hingga tiga hari dalam sekali pengisian daya, 

Omi menjamin penggunaannya yang kontinu tanpa sering perlu diisi ulang.

Platform Open Source dan Ekosistem Omi

Salah satu daya tarik utama Omi adalah pendekatannya yang berbasis open source, yang memberikan fleksibilitas tinggi kepada pengguna dan pengembang. 

Based Hardware mengizinkan pengembang membuat aplikasi tambahan, memodifikasi perangkat, hingga mengontrol data pribadi mereka sepenuhnya.

Baca Juga  Operasi Bedah Di Metaverse, Dilakukan Melalui Avatar

Dengan lebih dari 250 aplikasi yang sudah tersedia di toko aplikasi Omi, pengguna dapat memperluas fungsi perangkat sesuai kebutuhan mereka. 

Pengembang dapat memanfaatkan ekosistem ini untuk menciptakan aplikasi gratis maupun berbayar.

Harga dan Ketersediaan

Omi dibanderol dengan harga 89 dolar AS (sekitar Rp1,4 juta) untuk versi konsumen, sedangkan versi khusus pengembang sudah bisa diperoleh dengan harga 70 dolar AS (sekitar Rp1,1 juta). 

Based Hardware menargetkan pengiriman produk kepada konsumen mulai kuartal kedua 2025.

Dengan total pendanaan mencapai 700 ribu dolar AS (Rp11,3 miliar), Shevchenko dan timnya sangat optimis terhadap masa depan Omi, terutama dengan dukungan komunitas pengembang yang terus bertumbuh.

Persaingan di Pasar Wearable AI

Pasar wearable AI memang semakin kompetitif dengan hadirnya berbagai produk seperti Rabbit, Humane, dan Ray-Ban Meta. Namun, kombinasi antara harga terjangkau, fitur canggih, dan pendekatan open source membuat Omi menonjol di antara pesaingnya.

Shevchenko mengungkapkan, visi jangka panjang perusahaannya adalah meningkatkan kemampuan brain interface dengan menambahkan lebih banyak elektroda, sehingga suatu saat perangkat ini mampu membaca pikiran pengguna dengan lebih akurat.

Baca Juga  Cara Mudah Scan Dokumen Langsung di WhatsApp, Tanpa Aplikasi Tambahan

Hadirnya Omi di CES 2025 menjadi sinyal bahwa inovasi dalam wearable AI semakin maju dan terjangkau bagi masyarakat luas. 

Kombinasi teknologi brain interface, platform open source, dan harga kompetitif menjadikannya pilihan menarik bagi konsumen yang menginginkan asisten AI personal dengan pengalaman pengguna yang unik dan fleksibel.

Apakah Omi akan menjadi game changer di industri wearable AI? Hanya waktu yang akan menjawabnya. Namun satu hal pasti, perangkat ini telah menarik perhatian banyak pihak di dunia teknologi.

YHW/SLH

Mungkin Anda Menyukai