DPR mendesak tindakan tegas terhadap kendaraan overload yang menyebabkan kerugian besar bagi negara dan masyarakat
SULUH.ID, Semarang – Dalam beberapa tahun terakhir, masalah kendaraan overload atau yang sering disebut “odol” telah menjadi perhatian serius bagi berbagai pihak, termasuk Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Praktik ini tidak hanya merugikan infrastruktur jalan tetapi juga menimbulkan kerugian ekonomi yang signifikan bagi negara dan masyarakat. DPR kini mendesak adanya tindakan tegas untuk menangani masalah ini, mengingat dampak negatifnya yang semakin meluas.
Dampak pada Infrastruktur
Salah satu dampak paling nyata dari kendaraan overload adalah kerusakan infrastruktur jalan. Kendaraan yang melebihi muatan yang diizinkan menyebabkan tekanan berlebih pada permukaan jalan, yang pada akhirnya mempercepat kerusakan.
Menurut data dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), kerusakan jalan akibat kendaraan overload mencapai 30% dari total kerusakan jalan nasional.
Hal ini tidak hanya meningkatkan biaya perawatan tetapi juga mengurangi umur pakai jalan, yang seharusnya dapat bertahan lebih lama jika tidak ada beban berlebih.
Kerugian Ekonomi
Selain merusak infrastruktur, kendaraan overload juga menimbulkan kerugian ekonomi yang besar. Biaya perbaikan jalan yang rusak akibat overload mencapai triliunan rupiah setiap tahunnya.
Anggaran ini seharusnya dapat dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur baru atau perbaikan fasilitas publik lainnya. Selain itu, kerusakan jalan yang disebabkan oleh kendaraan overload juga meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas, yang pada gilirannya menimbulkan biaya medis dan kerugian produktivitas.
Dampak Sosial
Tidak hanya kerugian ekonomi, kendaraan overload juga memiliki dampak sosial yang signifikan. Masyarakat yang tinggal di sekitar jalan yang sering dilalui kendaraan overload mengeluhkan kebisingan dan polusi udara yang meningkat.
Selain itu, risiko kecelakaan yang lebih tinggi juga membuat masyarakat merasa tidak aman, terutama bagi pengendara sepeda motor dan pejalan kaki.
Usulan Solusi dari DPR
Menyadari besarnya dampak negatif dari kendaraan overload, DPR mendesak pemerintah untuk mengambil tindakan tegas. Beberapa usulan yang diajukan antara lain:
1. Penegakan Hukum yang Lebih Ketat: DPR menyarankan agar aparat penegak hukum lebih ketat dalam melakukan pemeriksaan dan penindakan terhadap kendaraan overload. Sanksi yang lebih berat juga diusulkan untuk memberikan efek jera.
2. Peningkatan Kesadaran Masyarakat: Kampanye edukasi tentang bahaya kendaraan overload perlu ditingkatkan. Masyarakat perlu memahami bahwa praktik ini tidak hanya merugikan diri sendiri tetapi juga orang lain.
3. Pemanfaatan Teknologi: DPR juga menyarankan penggunaan teknologi untuk memantau dan mendeteksi kendaraan overload secara real-time. Hal ini dapat dilakukan dengan memasang sensor berat di jalan-jalan strategis.
Kendaraan overload adalah masalah serius yang memerlukan penanganan segera. Dampaknya yang luas, mulai dari kerusakan infrastruktur, kerugian ekonomi, hingga dampak sosial, membuat masalah ini tidak bisa diabaikan. DPR telah menyuarakan keprihatinannya dan mendesak tindakan tegas dari pemerintah.
Dengan penegakan hukum yang lebih ketat, peningkatan kesadaran masyarakat, dan pemanfaatan teknologi, diharapkan masalah kendaraan overload dapat dikurangi secara signifikan, sehingga kerugian negara dan masyarakat dapat diminimalisir.
YHW/SLH