Soegijapranata Catholic University sedang memilih rektor baru melalui proses transparan. Tiga kandidat teratas akan diajukan ke Keuskupan Agung Semarang
SULUH.ID, Semarang – 23 Januari 2025 – Proses pemilihan Rektor Soegijapranata Catholic University (SCU) untuk periode 2025-2029 menjadi momen penting bagi perkembangan institusi.
Dengan melibatkan seluruh sivitas akademika, termasuk dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, serta panelis eksternal, SCU menciptakan pemilihan yang transparan dan inklusif.
Empat kandidat yang telah terjaring memaparkan visi, misi, serta program kerja mereka di hadapan Rapat Senat Terbuka. Proses ini menjadi ajang penting untuk menilai rencana strategis yang akan diusung para calon.
Setelah proses pemungutan suara, tiga kandidat dengan suara terbanyak akan diajukan ke Yayasan Sandjojo dan akhirnya diputuskan oleh Keuskupan Agung Semarang sebagai Ketua Dewan Pembina Yayasan.
Proses Pemilihan dan Kandidat Terpilih
Berdasarkan hasil pemungutan suara:
Robertus Setiawan Aji Nugroho, ST, MCompIT, PhD – memperoleh suara terbanyak.
Benediktus Danang Setianto, SH, LLM, MIL, PhD – peringkat kedua.
Dr. Marcella Elwina Simandjuntak, SH, CN, MHum – peringkat ketiga.
Ketua Senat SCU, Dr. Ferdinand Hindiarto, MSi, mengungkapkan bahwa pemilihan kali ini cukup istimewa karena melibatkan empat kandidat.
“Proses ini menegaskan komitmen SCU terhadap inklusivitas dan profesionalisme. Keuskupan Agung Semarang akan memutuskan siapa yang akan memimpin SCU ke depan,” jelasnya.
Peran Panelis dalam Mempertajam Visi Kandidat
Untuk memastikan pemilihan berjalan objektif dan mendalam, SCU melibatkan enam panelis dari berbagai bidang, baik internal maupun eksternal:
Panelis Internal
Peter Ardhianto, SSn, MSn, PhD – Dosen Desain Komunikasi Visual (DKV).
Paulus Sapto Nugroho – Ketua Paguyuban Tenaga Kependidikan Pranata Asih SCU.
Hengky Ardi Nur Cahyo – Ketua Senat Mahasiswa Universitas.
Panelis Eksternal
Rm. TB Gandhi Hartono, SJ – Wakil dari Konferensi Waligereja Indonesia.
Dr. Agustinus Prasetyantoko – Mantan Rektor Universitas Atma Jaya Jakarta.
Budiman Tanuredjo – Jurnalis senior dari Kompas.
Melalui sesi diskusi ini, panelis memberikan pertanyaan tajam yang menggali strategi dan rencana kerja setiap kandidat. Fokus diskusi mencakup pengembangan mutu akademik, kolaborasi dengan dunia industri, dan penguatan nilai-nilai katolik dalam lingkungan kampus.
Tantangan dan Harapan ke Depan
Sebagai institusi pendidikan tinggi yang terus berkembang, SCU dihadapkan pada tantangan besar untuk mempertahankan kualitas pendidikan sekaligus merespons perkembangan global. Pemimpin yang terpilih diharapkan dapat membawa inovasi dalam bidang akademik, meningkatkan reputasi universitas, dan memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak, baik lokal maupun internasional.
Robertus Setiawan, kandidat dengan suara terbanyak, mengusung visi “Inovasi Berbasis Keberlanjutan” yang berfokus pada transformasi digital, kolaborasi lintas bidang, dan keberlanjutan lingkungan.
Sementara itu, Benediktus Danang menekankan pentingnya integrasi nilai budaya lokal dengan pendekatan global, serta Marcella Elwina menggarisbawahi peningkatan akses pendidikan untuk semua kalangan.
Keputusan Akhir di Tangan Keuskupan Agung Semarang
Sejalan dengan tradisi SCU, keputusan akhir siapa yang akan menjabat sebagai Rektor periode 2025-2029 berada di tangan Keuskupan Agung Semarang. Proses ini memastikan kepemimpinan yang sejalan dengan nilai-nilai universitas yang berbasis Katolik.
Dengan sistem pemilihan yang transparan, SCU berharap rektor terpilih mampu memimpin universitas menuju era baru, menjawab tantangan zaman, dan menjaga visi pendiri universitas untuk melayani masyarakat luas melalui pendidikan bermutu.
YUDIHEND/SLH
