Mayat Pria Ditemukan Mengambang di Sungai Plarat Tuntang Semarang

Mayat seorang pria ditemukan mengambang di Sungai Plarat, Desa Rowosari, Tuntang, Kabupaten Semarang. Kepolisian masih menyelidiki penyebab kematian korban.

SULUH.ID, Semarang – Warga Desa Rowosari, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang digegerkan dengan penemuan sesosok mayat pria yang mengambang di Sungai Plarat pada Sabtu, 18 Januari 2025, sekitar pukul 08.00 WIB. 

Mayat tersebut ditemukan dalam kondisi sudah mulai membusuk, menimbulkan keprihatinan masyarakat sekitar sekaligus perhatian serius dari aparat setempat.

Kronologi Penemuan Mayat

Kejadian ini bermula ketika seorang warga setempat, Kharis (43), hendak pergi ke Rawa Pening. Ketika melintas di dekat Sungai Plarat, ia melihat tubuh seseorang mengambang di permukaan air. 

“Awalnya saya kira itu boneka, tapi setelah saya dekati, ternyata mayat,” ungkap Kharis. Ia pun segera melaporkan temuannya ke Polsek Tuntang.

Tidak lama berselang, petugas kepolisian dan Bhabinsa tiba di lokasi untuk mengevakuasi jenazah, dibantu oleh warga sekitar. Setelah diangkat dari sungai, identitas korban terungkap. Korban adalah Dedi Rusiadi (43), warga Dusun Warak, RT 06 RW 06, Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sidomukti, Salatiga.

loading...
Baca Juga  Ketua DPC PSI Banyumanik Lakukan Pendampingan Pembuatan Surat Domisili

Keterangan Saksi

Menurut Slamet (62), pengelola parkir di Desa Rowosari, korban terlihat terakhir kali pada Senin, 13 Januari 2025, malam hari. 

“Dia datang sendirian dan menitipkan sepeda motornya. Ketika saya tanya mau ke mana, dia bilang hanya ingin bermain di sekitar Rawa Pening,” jelas Slamet. 

Sejak malam itu, korban tidak pernah kembali untuk mengambil motornya.

Slamet mengaku tidak mengenal korban secara pribadi. Namun, lokasi yang menjadi tujuan korban diduga berdekatan dengan area rawa yang biasa digunakan warga untuk memancing atau mencari ikan.

Penyelidikan Aparat

Setelah proses evakuasi selesai, jenazah korban dibawa ke Puskesmas Tuntang untuk pemeriksaan lebih lanjut. 

Baca Juga  Cebur Sumur, Pria 'Gagal Mati' Berkat Kesigapan Warga dan Tim SAR

Kepolisian juga telah menghubungi pihak keluarga, yang segera datang ke lokasi penemuan jenazah. 

Hingga kini, penyebab pasti kematian korban masih dalam proses penyelidikan. Aparat tengah mengumpulkan keterangan dari saksi dan menunggu hasil autopsi untuk memastikan apakah ada unsur kekerasan atau faktor lain yang menyebabkan kematian korban.

Reaksi Warga dan Keprihatinan

Penemuan ini menimbulkan keprihatinan warga Desa Rowosari dan sekitarnya. Beberapa warga mengaku khawatir dengan keamanan di sekitar Rawa Pening dan berharap aparat bisa segera memberikan kejelasan atas insiden ini.

“Penemuan seperti ini jarang terjadi di desa kami. Kami berharap kepolisian bisa memastikan apakah ini murni kecelakaan atau ada hal lain yang perlu diwaspadai,” ujar salah satu warga setempat.

Penemuan jenazah di area Rawa Pening menyoroti sejumlah isu, seperti potensi bahaya bagi pengunjung yang tidak berhati-hati di sekitar perairan. 

Baca Juga  Gempa 6,4 SR Jogjakarta Rusak Sejumlah Bangunan Sejauh 150 Km di Ponorogo

Selain itu, area rawa yang relatif sepi pada malam hari juga menjadi perhatian terkait pengawasan keamanan.

Kejadian ini mengingatkan pentingnya meningkatkan koordinasi antara masyarakat, aparat keamanan, dan pengelola lokasi wisata untuk mencegah kejadian serupa.

H SULISTIYO/SLH