Glapansari: Swiss-nya Jateng, Surga Tersembunyi di Tengah Sindoro-Sumbing

Sebuah kawasan di Temanggung dengan keindahan bak Swiss, yang menawarkan panorama gunung dan hamparan hijau. Namun, jalan menuju lokasi menjadi tantangan tersendiri

SULUH.ID, Temanggung – Kabupaten Temanggung mungkin bukan tujuan utama wisatawan di Jawa Tengah. 

Tidak seperti kota-kota tetangganya yang menawarkan pantai, candi, atau keramaian perkotaan, Temanggung memiliki daya tarik yang berbeda. Dikelilingi dua gunung kembar, Sindoro dan Sumbing, kabupaten ini menawarkan pemandangan alam pegunungan yang sejuk dan memanjakan mata. 

Salah satu tempat yang kini mulai mencuri perhatian adalah Glapansari, sebuah kawasan di ketinggian dengan keindahan bak lukisan hidup.

Namun, di balik pesona Glapansari, terdapat persoalan klasik yang menjadi momok bagi banyak daerah di Indonesia: jalan rusak dan infrastruktur yang belum memadai. Apa yang sebenarnya terjadi di Glapansari? Mengapa potensi wisata yang luar biasa ini masih tertahan? 

Keindahan Glapansari yang Belum Tergarap Optimal

Glapansari terletak sekitar 12 kilometer dari pusat kota Temanggung. Jaraknya memang tidak jauh, tetapi perjalanan menuju lokasi ini cukup menguji nyali. 

loading...

Sesampainya di Glapansari, pengunjung akan disuguhi panorama yang menakjubkan: hamparan hijau tanaman tembakau yang terhampar di kiri dan kanan jalan, dengan latar megah Gunung Sindoro dan Sumbing yang menjulang di kejauhan.

Bagi masyarakat Temanggung, pemandangan gunung sudah menjadi bagian dari keseharian mereka. Namun, suasana di Glapansari tetap berhasil memukau, bahkan bagi penduduk asli sekalipun. 

Udara segar, suasana sepi, dan keasrian alam membuat tempat ini terasa seperti surga kecil yang belum tersentuh modernisasi.

Baca Juga  Keselamatan Wisata dan Evaluasi Mudik Gratis Nataru

Nama Glapansari mulai dikenal berkat media sosial, khususnya Instagram. Banyak pengguna membagikan foto dan video tentang keindahan kawasan ini, mulai dari pemandangan matahari terbit hingga suasana pedesaan yang autentik. 

Konten-konten tersebut menarik perhatian pengguna lain yang penasaran dan ingin merasakan langsung atmosfer di Glapansari.

Namun, popularitas di media sosial tidak selalu diiringi dengan kesiapan di lapangan. 

Glapansari, meski memiliki potensi besar, masih belum dikelola sebagai destinasi wisata resmi. Tidak ada tiket masuk, tidak ada fasilitas wisata seperti warung, toilet, atau tempat parkir yang memadai. 

Hal ini menciptakan dilema: di satu sisi, keaslian tempat ini masih terjaga; di sisi lain, ketidaksiapan infrastruktur menjadi kendala besar bagi pengunjung.

Tantangan Akses Jalan, Halangan Menuju Keindahan

Perjalanan menuju Glapansari bukanlah hal yang mudah. Jalan menuju lokasi didominasi oleh bebatuan dan beton tua yang sudah banyak berlubang. 

Lebar jalan yang hanya cukup untuk satu mobil, ditambah ketiadaan pengaman di sisi tebing, membuat perjalanan ke Glapansari cukup menantang, terutama bagi pengunjung yang belum terbiasa dengan medan ekstrem.

Pengunjung yang ingin ke Glapansari disarankan menggunakan motor yang mumpuni untuk menanjak. Alternatif lainnya adalah menggunakan mobil dengan kemampuan off-road. Namun, kondisi ini jelas tidak ideal, terutama bagi wisatawan keluarga atau rombongan besar yang ingin berkunjung.

Potensi Ekonomi yang Terpendam

Jika akses jalan diperbaiki, Glapansari bisa menjadi destinasi wisata unggulan di Temanggung. 

Baca Juga  Rail Transit Hotel Jogja Sambut Libur Imlek dengan Promo Fleksibel untuk Traveler

Hal ini tidak hanya akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat. Warung makan, tempat penginapan, dan area parkir dapat menjadi sumber pendapatan baru bagi penduduk sekitar.

Sebagai contoh, destinasi wisata seperti Posong atau Embung Kledung di Temanggung telah membuktikan bahwa tempat dengan pemandangan alam yang indah dapat menjadi magnet wisatawan jika dikelola dengan baik. 

Namun, Glapansari memiliki keunggulan tersendiri: suasana yang lebih tenang dan autentik, cocok untuk wisatawan yang mencari ketenangan dan kedamaian.

Masalah Infrastruktur di Indonesia, Fenomena Umum

Permasalahan jalan rusak seperti yang dialami Glapansari bukanlah hal baru di Indonesia. 

Banyak daerah, terutama di luar kota-kota besar, menghadapi masalah serupa. Di Jawa Tengah, Temanggung bukan satu-satunya kabupaten yang berjuang dengan infrastruktur yang kurang memadai. Daerah seperti Gemawang, Candiroto, dan Bandunggede juga memiliki jalan-jalan yang membutuhkan perhatian.

Masalah ini mencerminkan ketimpangan pembangunan antara kota dan daerah. Pemerintah sering kali memprioritaskan pembangunan di kota-kota besar yang menjadi pusat ekonomi, sementara daerah-daerah kecil tertinggal dalam hal infrastruktur. Padahal, jalan yang baik adalah kunci untuk membuka akses ke berbagai sektor, termasuk pariwisata.

Masa Depan Glapansari, Harapan Baru untuk Temanggung

Keindahan Glapansari adalah aset berharga yang layak untuk dikembangkan. Dengan perbaikan jalan dan fasilitas pendukung, kawasan ini dapat menjadi salah satu destinasi unggulan di Jawa Tengah. 

Baca Juga  Mengenal Beragam Gaya Arsitektur, Dari Tradisional Hingga Futuristik

Tidak hanya akan mengubah wajah pariwisata Temanggung, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.

Pemerintah daerah diharapkan dapat melihat potensi ini dan mengambil langkah konkret untuk memperbaiki akses menuju Glapansari. 

Dengan infrastruktur yang memadai, Temanggung dapat menawarkan alternatif wisata selain Posong dan Embung Kledung. Glapansari memiliki semua yang dibutuhkan untuk menjadi “Swiss-nya Jawa Tengah,” kecuali akses jalan yang layak.

Glapansari adalah simbol dari keindahan alam Indonesia yang tersembunyi di balik berbagai keterbatasan. 

Potensi besar yang dimiliki kawasan ini hanya dapat diwujudkan jika pemerintah, masyarakat, dan pelaku wisata bekerja sama untuk mengembangkan Glapansari.

Perbaikan akses jalan bukan hanya kebutuhan, tetapi juga investasi masa depan. Dengan langkah yang tepat, Glapansari tidak hanya akan menjadi destinasi favorit bagi wisatawan, tetapi juga kebanggaan bagi Temanggung dan Jawa Tengah. 

Sudah saatnya keindahan ini tidak lagi tertahan, melainkan terbang tinggi sebagai salah satu ikon wisata terbaik di Indonesia.

YUDIHEND/SLH

Mungkin Anda Menyukai