Sebuah peristiwa dramatis terjadi pada Minggu dini hari sekitar pukul 03.00 WIB di kawasan Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Seorang pengemudi mobil berinisial EP (33), warga Kecamatan Ambarawa, terlibat dalam insiden konfrontasi dengan sekelompok pengendara sepeda motor yang mengacungkan senjata tajam jenis celurit.
Peristiwa itu bermula saat EP dalam perjalanan pulang dari Salatiga menuju Ambarawa. Setibanya di kawasan Bawen, ia melihat beberapa orang berboncengan sepeda motor sambil mengacungkan celurit. Melihat situasi yang dianggap membahayakan bagi dirinya dan pengguna jalan lain, EP secara spontan memutuskan untuk menghentikan aksi tersebut dengan menabrakkan mobilnya ke salah satu sepeda motor yang dikendarai kelompok tersebut.
Meski tindakan EP berhasil menghentikan satu unit sepeda motor, para pengendara motor tersebut berhasil melarikan diri ke area perkampungan terdekat. Namun, sejumlah barang bukti berupa satu unit sepeda motor Honda Beat berwarna hitam dengan nomor polisi H 4926 AGC dan dua senjata tajam jenis celurit berhasil diamankan di lokasi kejadian.
Menanggapi insiden tersebut, EP segera melaporkan kejadian itu ke Polsek Bawen. Kapolsek Bawen, AKP Wiwid Wijayanti, S.H., M.H., dalam keterangannya membenarkan peristiwa tersebut.
“Betul, EP bertindak secara spontan karena pengendara sepeda motor tersebut melakukan aksi berbahaya dengan mengacung-acungkan celurit. Kami mengapresiasi keberanian EP dalam menghadapi situasi yang mengancam keselamatan publik,” ujar AKP Wiwid.
Barang bukti berupa sepeda motor Honda Beat dengan dua celurit berukuran masing-masing sekitar 1,5 meter kini telah diamankan sebagai bagian dari penyelidikan lebih lanjut. Dari penelusuran awal, diketahui bahwa sepeda motor tersebut dulunya milik seorang warga Kecamatan Banyubiru. Namun, kendaraan itu telah berpindah tangan sekitar tujuh tahun yang lalu tanpa dokumen kepemilikan yang jelas.
“Penyelidikan akan terus kami lakukan untuk menemukan siapa pemilik terakhir sepeda motor tersebut serta mengungkap identitas para pelaku yang melarikan diri. Ini penting untuk memastikan keamanan masyarakat di kawasan ini,” tambah AKP Wiwid.
Insiden ini menambah kekhawatiran warga terhadap aksi-aksi kriminal di jalan raya, khususnya di waktu-waktu rawan seperti dini hari. Aksi kelompok pengendara motor bersenjata tajam tidak hanya membahayakan pengguna jalan tetapi juga menimbulkan keresahan di masyarakat.
Sementara itu, EP yang berani mengambil tindakan tegas menuai perhatian dari banyak pihak. Tindakannya dinilai heroik meskipun mengandung risiko. Namun, pihak kepolisian mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati dan melaporkan tindakan mencurigakan ke pihak berwenang alih-alih bertindak sendiri.
Polsek Bawen terus mendalami kasus ini dengan fokus pada identifikasi para pelaku yang berhasil kabur. Kepolisian juga memastikan akan memperketat pengawasan di kawasan Bawen dan sekitarnya, terutama di jam-jam rawan.
Dengan adanya kejadian ini, masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan berkoordinasi dengan aparat keamanan jika menemui situasi serupa. Kepolisian menegaskan komitmennya untuk memberantas tindak kriminalitas demi menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah hukum mereka.
H SULISTIYO/SLH