Karang Gigi, Penyebab, Bahaya, dan Cara Mengatasinya Dengan Bahan Disekitar Kita

SULUH.ID, SEMARANG-Karang gigi, atau kalkulus, adalah penumpukan plak yang mengeras di permukaan gigi. Meskipun sering dianggap hanya masalah estetika, karang gigi sebenarnya bisa menyebabkan gangguan kesehatan mulut yang serius. Banyak orang merasa enggan pergi ke dokter gigi karena alasan biaya, ketakutan terhadap prosedur medis, atau kesibukan sehari-hari. Padahal, karang gigi yang dibiarkan menumpuk bisa berisiko menyebabkan penyakit gusi, bau mulut, dan bahkan kerusakan gigi permanen.

Karang gigi terbentuk saat plak—lapisan lengket yang muncul setelah makan—tidak dibersihkan dengan baik. Jika dibiarkan, plak ini akan mengeras dan berubah menjadi karang gigi, yang tidak bisa dihilangkan hanya dengan menyikat gigi biasa. 

Faktor-faktor penyebabnya antara lain:

– Jarang menyikat gigi, tidak menggunakan benang gigi (flossing), dan kurangnya penggunaan obat kumur.

– Konsumsi makanan tinggi gula dan karbohidrat yang dapat meningkatkan pembentukan plak.

– Kebiasaan ini memperburuk penumpukan karang gigi.

Selain mengganggu penampilan, karang gigi yang tidak diatasi dapat menyebabkan berbagai masalah serius, seperti:

loading...
Baca Juga  Rahasia Kebahagiaan Orang Finlandia, 3 Prinsip Hidup yang Bisa Kita Pelajari

Karang gigi dapat menyebabkan gusi berdarah, peradangan, dan infeksi.

Penumpukan plak dapat menyebabkan bau mulut yang tidak sedap.

Karang gigi yang menumpuk dapat merusak email gigi dan menyebabkan kerusakan jangka panjang.

Meski pembersihan karang gigi profesional di dokter gigi sangat disarankan, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan di rumah untuk mengurangi atau mencegah karang gigi:

Menyikat gigi setidaknya dua kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung fluorida dan pirofosfat untuk membantu mencegah pembentukan karang gigi.

Gunakan benang gigi secara rutin untuk membersihkan area yang tidak bisa dijangkau oleh sikat gigi, menghilangkan plak dan sisa makanan yang terjebak di gigi.

Pilih produk yang mengandung bahan aktif seperti fluorida dan pirofosfat untuk mencegah penumpukan karang.

Beberapa bahan alami dapat membantu mengurangi karang gigi, seperti:

Baca Juga  Ancaman Tersembunyi dari Bahan Kimia dalam Tali Jam Tangan Pintar dan Pelacak Kebugaran

Mengandung asam asetat yang dapat membantu mengurangi plak. Campurkan dengan garam dan air untuk berkumur.

Digunakan untuk menyikat gigi, soda kue dapat membantu memutihkan gigi sekaligus mengurangi karang gigi.

Mengandung vitamin C yang baik untuk mencegah pembentukan plak.

Langkah terbaik untuk mengatasi karang gigi adalah pencegahan. Beberapa langkah yang bisa diambil untuk mencegah terbentuknya karang gigi antara lain:

Sikat gigi dan flossing secara teratur, gunakan obat kumur, dan rajin minum air putih.

Kurangi konsumsi makanan yang mengandung gula tinggi.

Hindari kebiasaan merokok yang dapat meningkatkan risiko pembentukan karang gigi.

Meskipun perawatan rumahan dapat membantu, jika karang gigi sudah menumpuk banyak dan menimbulkan gejala seperti pendarahan gusi atau rasa sakit, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter gigi. Pembersihan karang gigi oleh profesional lebih menyeluruh dan efektif untuk mencegah masalah kesehatan mulut yang lebih serius.

Baca Juga  Yuk, Medical Check Up Gratis untuk Ulang Tahun: Hadiah Spesial dari Presiden Prabowo

Dengan menjaga kebersihan mulut yang baik dan melakukan pencegahan sejak dini, Anda bisa mengurangi risiko karang gigi dan menjaga kesehatan mulut secara keseluruhan.

AGNL/SLH