SULUH.ID, JAKARTA-Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, mengumumkan langkah strategis dalam memperbaiki kualitas wasit nasional melalui penandatanganan kontrak dengan instruktur wasit asal Jepang, Yoshimi Ogawa.
Kerja sama selama tiga tahun ke depan (2024-2027) ini diharapkan dapat menjadi tonggak perubahan signifikan bagi kompetisi sepak bola Indonesia.
“Ini menjadi komitmen kami untuk terus memperbaiki kualitas wasit di kompetisi sepak bola nasional,” ujar Erick Thohir dalam pernyataan tertulis yang diunggah melalui akun Instagram resminya, @erickthohir, pada Sabtu (7/12).
Erick menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari upaya menyeluruh PSSI untuk meningkatkan kapabilitas dan integritas wasit Indonesia. Dengan kompetisi yang bersih, diharapkan sepak bola nasional mampu mencapai standar internasional yang lebih baik.
“Wasit adalah bagian krusial dalam kompetisi. Meningkatkan kualitas mereka berarti meningkatkan kualitas permainan itu sendiri,” tambah Erick.
Dalam lokakarya yang digelar sebelumnya di Jakarta, Yoshimi Ogawa menyampaikan bahwa salah satu tantangan besar yang dihadapi adalah kurangnya jumlah instruktur wasit di Indonesia. Saat ini, hanya terdapat 15 instruktur nasional yang aktif.
“Mengenai instruktur, saat ini mustahil mendapatkan 100-200 instruktur dalam waktu singkat. Tapi kami sudah memulai kursus-kursus untuk menambah jumlah instruktur. Ini adalah langkah awal yang penting,” kata mantan wasit Liga Jepang itu.
Ogawa juga memaparkan rencana strategis untuk menyusun kurikulum wasit yang akan dilaksanakan pada Januari atau Februari 2025. Kurikulum ini nantinya akan didistribusikan ke instruktur wasit di tingkat provinsi.
Dengan demikian, pelatihan wasit bisa dilakukan secara lebih merata di seluruh Indonesia.
Ogawa optimistis bahwa dalam empat hingga lima tahun mendatang, PSSI akan memiliki lebih banyak instruktur wasit dan wasit berkualitas di tingkat provinsi. Namun, ia juga mengingatkan bahwa proses ini membutuhkan waktu dan kesabaran.
“Kami telah mempelajari situasi di berbagai provinsi untuk mengetahui apa yang dimiliki saat ini dan apa yang dibutuhkan. Rencana langkah demi langkah sedang kami siapkan untuk mengatasi masalah tersebut,” jelasnya.
Dengan adanya program ini, PSSI berharap dapat menciptakan ekosistem sepak bola yang lebih profesional dan kompetitif. Keterlibatan Yoshimi Ogawa sebagai instruktur utama diharapkan mampu membawa perubahan signifikan, tidak hanya dalam peningkatan kualitas teknis, tetapi juga integritas wasit di lapangan.
Kerja sama ini merupakan bukti nyata dari keseriusan PSSI dalam memperbaiki sistem sepak bola Indonesia secara menyeluruh. Dalam jangka panjang, hasil dari program ini diharapkan mampu mengangkat prestasi sepak bola nasional ke tingkat yang lebih tinggi.
Melalui kolaborasi dengan sosok berpengalaman seperti Yoshimi Ogawa, PSSI menunjukkan komitmennya untuk terus berbenah. Langkah ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas pertandingan, tetapi juga mengembalikan kepercayaan publik terhadap pengelolaan sepak bola di Indonesia.
AGNL/SLH
