Fakta di Balik Kasus Penembakan Siswa SMK di Semarang, Polisi Terus Dalami Bukti

Menanggapi Perbedaan Kronologi Penembakan Siswa SMK di Kota Semarang

SULUH.ID, SEMARANG-Kasus penembakan seorang siswa SMK di Kota Semarang yang berujung pada kematian korban memunculkan perbedaan kronologi yang diungkapkan oleh pihak kepolisian. 

Kombes Pol. Arman Tanto, Kabid Humas Polda Jawa Tengah, menjelaskan bahwa perubahan kronologi adalah hasil pendalaman lebih lanjut yang dilakukan oleh penyidik untuk memastikan fakta yang sebenarnya.

Ada dua versi kronologi, s ebelumnya, Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, menyatakan bahwa insiden tersebut terjadi ketika pelaku penembakan, Aipda R, melepaskan empat tembakan. Tindakan itu dilakukan setelah melihat aksi kejar-kejaran antara kelompok pengendara sepeda motor yang diduga membawa senjata tajam, yang disinyalir terkait dengan tawuran. 

Menurut Kombes Pol Irwan, pelaku berinisiatif membubarkan situasi tersebut demi mencegah eskalasi kekerasan.

Namun, pernyataan berbeda diungkapkan oleh Kombes Pol Aris Supriyono, Kabid Propam Polda Jawa Tengah. 

Baca Juga  Satpol PP Jaring Siswi SMP, Meski Kesusahan Ibu Tak Rela Anaknya Nyambi Jadi PSK

Ia menegaskan bahwa penembakan tersebut tidak terkait dengan upaya pembubaran tawuran. Sebaliknya, peristiwa itu diduga terjadi karena kendaraan pelaku dan rombongan sepeda motor korban saling berpapasan dan berdekatan di jalan, sehingga memicu insiden penembakan.

loading...

Kombes Pol Arman Tanto menjelaskan bahwa perbedaan kronologi ini wajar terjadi dalam proses penyidikan, terutama ketika informasi awal yang diterima belum sepenuhnya akurat. 

“Proses pendalaman penyidikan terus dilakukan untuk mengungkap kebenaran di lapangan, dan perubahan informasi merupakan bagian dari upaya memastikan fakta,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa berbagai keterangan yang muncul, baik dari saksi maupun pihak terkait, terus disaring dan disesuaikan dengan bukti di lapangan. Hal ini dilakukan untuk menjawab spekulasi yang beredar dan memberikan kejelasan kepada publik.

Kasus ini menjadi perhatian publik karena melibatkan pelaku dari kalangan aparat. 

Baca Juga  Jasad Bau Arak, Anggota Polisi Diduga Mabuk Tabrakan dengan Panther.

Kombes Pol Irwan menegaskan bahwa pihak kepolisian akan memproses pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku. Ia juga memastikan bahwa tindakan yang diambil dalam kasus ini, termasuk penggunaan senjata api, akan ditinjau sesuai prosedur operasional standar (SOP).

Sementara itu, Kombes Pol Arman Tanto menekankan pentingnya menjaga transparansi dalam penyidikan. Ia berharap masyarakat bersabar menunggu hasil investigasi lengkap yang akan diumumkan setelah penyidik mengumpulkan seluruh fakta dan bukti yang relevan.

Kasus penembakan siswa SMK di Semarang ini menunjukkan pentingnya proses investigasi mendalam untuk memastikan keadilan. Meskipun terdapat perbedaan kronologi dalam tahap awal, pihak kepolisian berkomitmen untuk mengungkap fakta yang sebenarnya. Transparansi dan akuntabilitas dari aparat kepolisian diharapkan dapat memberikan kepercayaan kepada masyarakat, sekaligus menjadi pelajaran penting dalam penanganan kasus serupa di masa depan.

Baca Juga  Hakim Dibuat Jengkel Keterangan Saksi di Sidang Penangkapan Wartawan Siber.

HEND/SLH

Mungkin Anda Menyukai