Alissa Wahid Minta Tunda Pengukuran Lahan Di Wadas

SULUH.ID, SEMARANG – Kasus pengukuran tanah di Wadas, Purworejo, Jawa Tengah membuat puteri Presiden Keempat Negara Republik Indonesia Abdurrahman Wahid yang dikenal dengan nama Gus Dur, Alissa Wahid angkat suara.

Dengan mengatas namakan gusdurian, pihaknya meminta Kapolda Jateng untuk membebaskan warga Wadas yang ditahan.

“Atas nama @GUSDURians, kami meminta Kapolda Jateng untuk membebaskan warga Wadas yang ditahan,” pintanya

Dirinya juga menyentil Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo untuk menunda pengukuran demi menghindari bentrokan antara rakyat dan aparat.

“Kepada Gub Jateng pak @ganjarpranowo untuk menunda pengukuran dll sampai kita selesai bermusyawarah, dan menghindarkan clash antara rakyat dengan aparat Negara,” lanjutnya.

Baca Juga  Pedagang Bandungan Lakukan Tirakatan Sebelum Memasuki Pasar Baru

Ia beranggapan bahwa akar masalah ini ada pada paradigma pembangunan kita. Rakyat diminta menyerahkan tanah airnya kepada Negara, dengan dalih demi kepentingan lebih besar.

“Benar-benar rakyat itu (dianggap) kecil. Kalau menolak, dianggap membangkang kepad Negara. Dianggap diprovokasi. Boleh ditindak,” cuitnya.

loading...

Menurutnya kalaupun utk kepentingan lebih besar, rakyat tetap berhak berpendapat dan bertindak atas tanah airnya, sehingga proses ‘nembung’ harus sampai di titik temu yang setara.

“Tidak boleh dikorbankan. Kaidahnya : kebijakan pemimpin haruslah ditujukan untuk kemaslahatan rakyatnya,” lanjutnya.

Baca Juga  Pasar Bulu Sepi Pengunjung, Pemkot Buka Pelaku Usaha Kreatif

“Berapa banyak rakyat kecil yg sudah dikorbankan atas nama pembangunan?,” tanya dia.

“Sampai sekarang, setiap berada di bandara Kulonprogo, saya selalu kirim fatihah untuk kemaslahatan keluarga-keluarga yang dulu berjuang pertahankan tanah airnya. Semoga mereka baik2 saja,” paparnya.

“Sampai kapan terus berulang?,” tanya dia lagi, pungkas cuitnya.

Untuk diketahui, pengukuran lahan kuari di Desa Wadas, Kecamatan Bener yang akan digunakan untuk pembangunan Bendungan Bener, Selasa, 8 Februari 2022, menyedot perhatian masyarakat Indonesia.

YHW/SLH

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *