SULUH.ID, SEMARANG – 234 SC (Solidarity Community) Jawa Tengah menyambangi kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Tengah untuk melakukan audiensi dan penyerahan rancangan MOU BNN penyalah gunaan narkotika di Provinsi Jawa Tengah.
Rombongan dipimpin Sekretaris Korwil 234 SC Jateng, Iwan Leksono HS. SE. Msi. Turut serta Sekertaris wilayah 234 SC JATENG, mewakili Ketua Korwil Jawa Tengah, H. Martono, MM diterima Kepala BNN Provinsi Jawa Tengah, Brigjen Pol. Drs. Purwo Cahyoko, Msi di Kantor BNN Provinsi Jateng pada, Rabu (12/1/2022) siang.
Dengan adanya audiensi dan penyerahan MOU ini, diharapkan 234 SC Jateng bisa bersinergi bersama BNN Jateng untuk turut membantu pemerintah memberantas narkotika melalui pendekatan kepada masyarakat di Jawa Tengah. Bahkan diharamkan bagi pengurus dan anggota 234 SC di wilayah manapun untuk berdekatan dengan narkotika yang menjadi salah satu musuh besar negara, selain korupsi dan terorisme.
“Kami sudah ada di 34 wilayah di kabupaten/kota di Jawa Tengah, untuk itu kami ingin bersinergi dengan BNN provinsi, kabupaten dan kota untuk menjadi agen dan memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menjauhi narkoba,” kata Iwan usai melakukan audiensi bersama BNN Provinsi Jateng.
Iwan mengaku jalinan kerjasama dan bersinergi dengan BNN diharapkan bisa menjadi pemantik untuk bisa membantu negara mencegah penyebarluasan narkotika. Pihaknya mengaku akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk menjauhi narkoba. Bahkan dirinya mengaku, bahwa 234 SC Jateng akan terus bersinergi mulai dari tingkat provinsi, kota, kabupaten, kecamatan hingga desa.
“Kami ingin berkolaborasi dan menjalin MOU dengan BNN provinsi Jateng dengan komunitas 234 SC Korwil Jawa Tengah agar teman-teman yang ada di daerah bergerak ada payung hukumnya. Kepengurusan kami sampai tingkat basis baik tingkat kabupaten hingga tingkat kecamatan yang berjumlah 573 bisa bersinergi dengan BNN kabupaten/kota dan provinsi,” jelasnya.
Kepala BNN Provinsi Jawa Tengah, Purwo Cahyoko mengapresiasi langkah yang diambil 234 SC Jateng untuk bersinergi bersama BNN Provinsi Jateng dalam hal ikut serta memberantas narkoba. Pasalnya, Purwo menyebut hingga saat ini angka prevalensi di tingkat Jawa Tengah masih di angka 1,3 persen atau 197 ribu warga di Jawa Tengah yang masih menggunakan narkoba.
“Kurang lebih 197 ribu masyarakat kita di Jawa Tengah terpapar narkotika itu dari angka yang terungkap, belum angka yang tidak terungkap. Kalau target ya kita inginnya angka itu tidak ada tapi yang paling utama tiap tahun kita akan berusaha mengurangi angka prevalensi dengan cara salah satunya keterlibatan masyarakat dan komunitas,” kata Purwo.
Lebih lanjut, Purwo mengaku keterlibatan masyarakat didalam sebuah komunitas memang cukup bisa memaksimalkan kinerja dari BNN. Pasalnya, komunitaslah yang bisa langsung bersentuhan dengan masyarakat secara langsung.
“Kami bangga dan optimis kedepannya jika semua lapisan masyarakat termasuk yang ada didalam 234 SC terlibat bersama-sama menanggulangi saya yakin angka prevalensi di jawa tengah akan turun,” paparnya.
Bahkan melalui 234 SC Jateng, program Desa Bersinar (Bersih dari Narkotika) yang dimiliki BNN Provinsi Jawa Tengah bisa disosialisasikan hingga tingkat desa.
“Bersih narkoba ini ada kegiatan salah satunya ada relawan yang mau berkorban untuk mensosialisasikan tentang bahaya narkotika, mengajak dan memberdayakan masyarakat yang dulunya penjual narkoba kemudian bisa berubah sesuai dengan kemampuan dia menjadi lebih positif yang bisa dikelola oleh 234 SC supaya tidak lagi berjualan narkotika,” tandasnya.
YDW/SLH