Jamu Tradisional
Dari bahan-bahan tersebut dapat dibuat ramuan herbal jamu tradisional. Selain untuk menjaga kesehatan dengan meningkatkan imunitas dipercaya juga dapat menangkal virus.
Kunyit Asam
Kunyit asam atau biasa disebut kunir asem merupakan jenis jamu tradisional paling populer dan paling dikenal masyarakat. Rasanya yang segar sehingga membuat ketagihan untuk para penggemarnya. Kunyit asam dibuat dari bahan buah asam dan rimpang kunyit. Secara kasat mata jamu tradisional kunyit asam sangat mudah dikenali, karena memiliki warna kuning dan cenderung ke oranye yang berasal dari senyawa kurkumin.
Selain menimbulkan warna kuning, kurkumin memiliki fungsi utama sebagai bahan jamu, yaitu sebagai antioksidan yang baik bagi tubuh, anti-inflamasi serta anti kanker.
Kunyit asam biasanya dikonsumsi para wanita yang sedang mengalami haid. Kandungan senyawa curcumenol yang berfungsi sebagai analgetik dipercaya dapat mengatasi rasa nyeri ketika sedang haid.
Selain manfaat kunyit, jamu kunyit asam diperkuat dengan buah asam dengan kandungan antosianin yang memiliki fungsi sebagai anti nyeri.
Beras Kencur
Jamu tradisional yang tidak kalah populernya adalah beras kencur. Beras kencur dibuat dari bahan dasar beras dengan rimpang kencur. Kencur memiliki kandungan senyawa sebagai antioksidan yang efektif menjaga tubuh dari zat yang berbahaya bagi tubuh.
Banyak kalangan yang mempercayai dengan mengkonsumsi beras kencur membatu tubuh dalam mengontrol berat badan. Disamping itu, jika mengkonsumsi beras kencur secara rutin dapat membantu mengatasi diabetes.
Temulawak
Jamu tradisional temu lawak dibuat dengan bahan dasar temu lawak, asam jawa, gula jawa, daun pandan dan jinten. Temulawak mengandung zat flavonoid, fenol, dan kurkumin yang memiliki fungsi sebagai anti oksidan. Antioksidan yang dimiliki temulawak sangat berguna untuk mencegah terjadinya kerusakan sel pada mukosa lambung akibat dari radikal bebas.
Jamu tradisional temulawak dipercaya dapat mengobati mual, kembung dan berbagai masuk angin lainnya.