SULUH.ID, SEMARANG – Wisata Camping Ground Gumuk Kapiran yang terletak di lereng Gunung Ungaran tepatnya di Lingkungan Piyoto, Kelurahan Bandungan Kecamatan Badungan Kabupaten Semarang bisa di bilang Tempat Wisata yang memberikan pengalaman yang berbeda dengan wisata lainya yang berada di Kawasan Wisata Bandungan.
Desnitasi Wisata yang dukung potensi alam dan icon wisata Bandungan yang sangat menarik dengan pemandangan alam pegunungan dan kesejukan udaranya menawarkan daya tarik tersendiri.
Awal mula Destinasi Wisata Camping Ground Gumuk Kapiran ini berawal dari pertemuan atau biasa disebut dengan Kopi Darat (Kopdar) Pecinta Alam dari Semarang berjumlah 30 orang (12/9/2020).
Yang menarik dari destinasi tersebut adalah tempatnya yang masih asli, ada tebing bernama Pering Putih yang dihuni 30 ekor monyet. Luas area kurang lebih tiga Hektar, status tananya masih milik beberapa penduduk asli setempat. Wakil dari para pemilik lahan adalah Irwan Surani, dari desa Sumowono Lajan.
Ketua RW 06, Triyono menjelaskan, lingkungan Wisata Piyoto memiliki, letak yang strategis, view Bagus. Sangat potensial untuk dijadikan wisata alam.
“Di survei oleh dua orang, saudara Irwan Surani dan Supri berasal dari Beku Limbangan Kabupaten Kendal. Berdasarkan hasil pengamatan dan pertimbangan yang matang dan akhirnya di putuskan tempat itu bisa di bangun tempat camping ground,” Jelasnya
Ide dan gagasan lanjutnya, dapat dukungan dari tokoh masyarakat dan karang taruna Lingkungan Piyoto, Pecinta Alam Semarang (PAS), Gerakan Edukasi Masyarakat Untuk Bumi Ekologi Lestari (Gembel crew).
Pengelolaan dilakukan secara swadaya masyarakat. Mulai di kelola dengan cara kerja bhakti masyarakat sejak 8 Desember 2020.
“Adapun tujuan pembuatan wisata camping ground Gumuk Kapiran untuk refreshing, refreshing keluarga dan dapat meningkatkan ekonomi penduduk setempat, kopdar, keluarga, jambore dan lain lain,” pungkasnya.
Secara terspisah, salah satu penduduk setempat mengatakan, untuk menjaga keseimbangan alam ada kiat-kiat dari pihak masyarakat untuk tetap menjaga lingkungan, diantaranya penghijauan dan penanamam pohon buah yang cocok didaerah dingin.
Adanya Kesepakatan komunitas masyarakat, biaya tiket masuk yang cukup murah yakni 5000 RB di harapakan kedepannya bisa menjadi icon tambahan destinasi wisata di Bandungan lagi.
Untuk di ketahui, Wisata Camping Ground Gumuk Kapiran dilaunching tanggal 30 Desember 2020. Dihadiri Camat Bandungan, Kapolsek, Danramil, Lurah Bandungan, stacholder serta tokoh masyarakat lingkungan Piyoto.
SARIBUN/HEND/SLH