PRT Menerlantarkan Majikannya Asal Balikpapan di Terminal Ponorogo

SULUH.ID, PONOROGO – Boleh jadi, peristiwa yang terjadi di Ponorogo, Jawa Timur, ini bisa dibilang ‘PRT kurang ajar’. Bagaimana tidak, pembantu rumah tangga yang disuruh majikannya, seorang janda lansia, asal Balikpapan, Kalimantan Timur, untuk mengantarkan ke rumah saudaranya di Ponorogo, Jawa Timur, malah ditelantarkannya di Terminal Seloaji, Ponorogo, Sabtu Subuh (5/ 12).

Janda tua bernama Sri Mulyani, warga Balikpapan, yang merana dalam kursi roda sendirian di sudut Terminal Seloaji tersebut, langsung diamankan petugas Dishub yang bertugas di terminal.

Selanjutnya korban ‘majikan dibuang PRT’ itu langsung diserahkan ke pihak berwajib, Polsek Babadan, untuk ditindak lanjuti kasusnya.

“Peristiwanya lepas Subuh tadi. Dan sekarang korban sudah diserahkan ke Polsek Babadan,” tutur Pade, relawan SAR setempat kepada jurnalis.

Baca Juga  Pelajar SMK Dibawah Umur Nikahi Dua Wanita

Sementara, PRT usia gadis, yang menurut korban, bernama Leni kabur membawa sejumlah barang milik korban. “Saya ditinggal Leni. Alasannya untuk membeli oleh oleh sebentar. Sampai jam segini (siang) kok tidak kembali. Akhirnya saya ditolong bapaknya ini,” keluh korban.

Disampaikan korban kepada jurnalis, untuk membeli buah tangan Leni meminta uang kepada korban. Namun, lanjut korban, dengan cara sedikit maksa, Leni merampas dompet berisi uang tunai dan seluler milik korban.

“Malah Leni juga mengambil uang sebesar Rp. 7 juta yang saya simpan di balik baju dalam tas koper,” imbuh korban.

loading...

Dikisahkan korban, dia mengunjungi saudaranya bernama Siti Nurjanah yang tinggal di Ponorogo. Korban yang mengaku berasal dari kota yang sama dengan saudara korban, mengaku kenal dengannya.

Baca Juga  Pagar Nusa (PSNU) Kendal, Persiapkan Kader Bela Diri "Tetap Patuhi Prokes"

Korban tidak menaruh curiga, mengingat Leni sudah tiga tahun bekerja dirumah korban. Tercapai kata sepakat. Korban minta tolong Leni untuk mengantarkannya, menumpang pesawat terbang.

Turun di Juanda, Surabaya, korban mengaku langsung dijemput minibus warna putih bernopol AE (sekian), yang tidak dihapal betul korban. Dan Sabtu gelap itu meluncur ke Ponorogo bertiga, korban, Leni dan supir.

“Turun di terminal Ponorogo, mobilnya langsung pergi. Disusul Leni yang pamitan beli oleh oleh tadi,” jelas korban.

Aparat kepolisian setempat langsung mendatangi lokasi kejadian kejadian. Memintai keterangan sejumlah saksi mata, termasuk korban.

Kini keberadaan Leni dan minibus putih yang mengantar korban, dalam pelacakan petugas kepolisian setempat.

Baca Juga  Webinar EIYRA, Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen di Era Daring

FIN/SLH

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *