SULUH.ID, YOGYAKARTA – Aksi demo tolak Undang Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) di Yogyakarta berakhir rusuh dan massa buruh/mahasiswa merusak fasilitas umum di Malioboro, Yogyakarta, Kamis (8/10/2020).
Warganet mengecam tindakan yang dilakukan para demonstran dengan merusak fasilitas dan mengganggu kegiatan disepanjang Jalan Malioboro Yogyakarta. Bahkan kecaman tersebut spesifik menyebut demonstran mahasiswa.
“makasih yaaa malioboro udah dirusak.. nggon e wong jogja golek duit golek pangan.. suwun ya mahasiswa..suwun ya aktifis twitter suwun suwun sembah suwun sujud,” kata warganet @LordPaijo di akun Twitternya, Kamis (8/10/2020).
“Cocotee Legian Garden (Lor Malioboro mall) diobong ngene kii. Rusak wes rusak Jogja,” kecam @ffsolyhf.
“Ayo lah teman teman mahasiswa dan elemen masyarakat, jangan rusak malioboro kita yaa, perjuangan mempercantiknya butuh waktu lama, disanalah banyak cerita dan banyak warga jogja yg memperjuangan nasibnya untuk mencari nafkah ya, plis jangan rusak fasilitas umum ya,” harap @SimbahGaul7.
Sebelumnya, Aksi penolakan terhadap omnibus law UU Cipta Lapangan Kerja (Ciptaker) dilakukan elemen buruh, mahasiswa dan pelajar di Yogyakarta, Kamis (08/10/2020) siang. Mereka melakukan aksi longmarch dari bundaran UGM menuju Gedung DPRD DIY dan Kantor Gubernur yang terletak di kawasan Malioboro.
“Kami menolak RUU ini. Kami tidak setuju dengan DPR karena rapat malam-malam, rapat tidak terang-terangan dan di masa pandemi ini mereka malah melakukan pengesahan omnibus law,” ungkap Danang perwakilan pelajar SMA, Kamis (08/10/2020).
(Foto:Kompas)
RRICD/JJID/SLH